Cara Untuk Mengatasi Masalah Printer Pada Komputer

Cara Untuk Mengatasi Masalah Printer Pada Komputer

Cara Untuk Mengatasi Masalah Printer Pada Komputer

Cara Untuk Mengatasi Masalah Printer Pada Komputer – Dalam perkembangan komputer saat ini sudah mengalami kemajuan yang begitu pesat. Tidak terkecuali dunia perangkat keras yang lainya seperti printer, scanner, mouse, keyboard, power supply dan yang lainnya.

Pada saat ini banyak muncul printer dengan berbagai ukuran, merek, dan juga jenis yang berbeda-beda. Sedangkan produsen printer dari dulu ya hanya itu-itu saja pemainnya yaitu Epson, Canon, Samsung, Brother, dan HP. dewa slot

Dalam Wikipedia, Printer ialah peranti yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks ataupun gambar atau grafik, diatas kertas. https://www.americannamedaycalendar.com/

Definisi printer yang lainnya ialah alat yang dapat menampilkan teks atau gambar yang semula berasal dari software digital menjadi berupa bentuk yang dicetak pada kertas.

Printer berasal dari kata “Print” yang artinya ialah cetak, sehingga printer adalah alat untuk mencetak. Pada dunia komputer, printer merupakan perangkat tambahan (peripheral) output yang menampilkan hasil tulisan atau gambar pada sebuah kertas atau media sejenis.

Cara Untuk Mengatasi Masalah Printer Pada Komputer

Sejarah Printer

Awal mula printer muncul yaitu pada abad yang ke-19. Lalu printer elektronik dibuat pertama kali oleh Epson dengan nama EP-101 yang diluncurkan pada tahun 1968. Epson sendiri ialah perusahaan Jepang.

Selanjutnya printer yang dijual pada awalnya menggunakan sistem dari mesin ketik elektrik, akan tetapi banyak yang menginginkan untuk kecepatannya supaya lebih tinggi sehingga dapat menjadikan printer menuju perubahan yang lebih baik. Perkembangan printer yang memakai sistem baru yang lebih spesifik hanya untuk komputer.

Pada tahun 1980-an terdapat beberapa sistem printer yaitu daisy wheel, line printer dan dot matrix. Daisy wheel memiliki konsep yang mirip dengan mesin ketik. Sedangkan line printer bisa menampilkan hasil output yang sama akan tetapi lebih cepat prosesnya.

Sementara dot matrix dapat mencampur antara tulisan dan juga grafis, akan tetapi dengan kualitas cetakan yang masih rendah. Untuk yang menginginkan output yang berkualitas tinggi harus menggunakan plotter.

Pada tahun 1984 muncul printer laser yang dijual dengan harga terjangkau atau murah, dimulai dengan munculnya HP LaserJet. Selanjutnya di tahun berikutnya terdapat penambahan PostScript yang diciptakan oleh Apple LaserWriter yang membuat revolusi di dunia percetakan yang terkenal dengan nama Dekstop Publishing.

Printer laser yang memakai PostScript dapat menggabungkan tulisan dan gambar seperti pada dot matrix, akan tetapi kualitasnya lebih baik.

Berlanjut pada tahun 1990 banyak pekerjaan percetakan diciptakan pada komputer pribadi sebelum dicetak dengan menggunakan printer laser, menjadikan sistem percetakan yang mahal mulai diabaikan.

Lalu sebelum tahun 1988, HP Deskjet mempromosikan kelebihan yang sama dengan printer laser dari segi fleksibelnya dan dengan harga yang lebih murah, akan tetapi dengan kualitas output yang lebih rendah dari printer laser.

Sistem inkjet selanjutnya bisa menggantikan dot matrix dan daisy whell di pasaran. Bahkan sejak pada tahun 2000-an mulai banyak printer yang berkualitas tinggi yang memakai sistem inkjet ini, sehingga menjadi hal yang umum digunakan.

Lalu sekitar pada tahun 2010, percetakan tiga dimensi (3D) mulai menjadi bahan perbincangan. Printer yang digunakan untuk mencetak 3D masih dalam tahapan dilakukan pengembangan dan belum dapat digunakan secara umum.

Printer selama ini menjadi salah satu perangkat penting, terutama untuk keperluan aktivitas perkantoran. Apalagi, dokumen salinan cetak masih kerap dibutuhkan walaupun file soft copy sudah banyak digunakan.

Oleh sebab itu, masalah pada printer bisa menjadi penghambat utama urusan pekerjaan di kantor. Belum lagi bila urusan itu sudah mendekati tenggat akhir.

Alih-alih tepat waktu, anda justru terlambat menyelesaikan pekerjaan karena harus mencari printer lain atau menunggu teknisi datang dan melakukan perbaikan.

Secara umum, terdapat beberapa faktor yang dapat memicu masalah pada printer. Di antara faktor tersebut ialah kabel penghubung yang tidak terpasang dengan baik, perangkat lunak (software) printer yang rusak, atau printer tidak mendukung sistem operasi terbaru, misalnya Windows 10.

Sebenarnya, anda bisa mengatasi sendiri masalah pada printer dengan cepat. Terdapat sejumlah jenis solusi untuk membuat printer yang bermasalah berfungsi lagi sebagaimana mestinya.

Apabila terjadi masalah, langkah pertama yang dapat Anda lakukan ialah matikan printer. Kemudian, lepas kabel penghubung antara printer dan komputer. Setelah itu, tunggu hingga 30 detik dan hubungkan kabel kembali.

Selanjutnya, restart komputer anda. Setelah komputer kembali hidup, nyalakan lagi printer. Umumnya, cara ini bisa mengatasi masalah printer yang tak terdeteksi di komputer.

Namun, jika printer masih juga bermasalah, anda perlu melakukan beberapa langkah lain untuk membuatnya bisa normal kembali. Berikut ini sejumlah cara untuk mendeteksi penyebab printer bermasalah sekaligus solusinya.

1. Periksa Kabel dan Koneksi Wireless

Salah satu masalah yang paling umum adalah kabel atau koneksi penghubung printer tidak dapat terdeteksi oleh perangkat komputer anda, termasuk yang menggunakan Windows 10.

Jika cara dasar yang telah disebutkan sebelumnya tak berhasil, Anda perlu menempuh langkah lain, yakni dengan mengakses menu Device Manager, dengan tahapan langkah sebagai berikut:

– Klik menu Start, lalu ketik Device Manager pada kolom pencarian

– Cari dan juga pilih Device Manager dari daftar pencarian

– Pilih Universal Serial Bus controllers

– Klik kanan pada USB eksternal yang bermasalah, atau dalam hal ini yaitu USB Printer, lalu pilih Uninstall

– Setelah uninstall, lepas kabel USB Printer

– Tunggu hingga 1 menit, kemudian hubungkan kembali

– Driver USB Printer seharusnya kembali terinstal saat Anda memasangkannya pada komputer.

Apabila printer anda memakai koneksi nirkabel seperti Bluetooth atau Wi-Fi, pastikan fitur ini sudah aktif untuk melakukan sambungan.

Kemudian, pastikan bahwa perangkat printer anda sudah tersambung melalui fitur koneksi nirkabel tersebut yang bisa dicek dengan mengakses menu Bluetooth atau Wi-Fi pada komputer.

2. Lakukan Pembaruan Software Driver Printer

Sejumlah printer terkadang memerlukan pembaruan driver agar dapat berjalan maksimal. Driver ini tersedia secara gratis dan bisa diunduh melalui situs produsen printer milik anda.

Setelah mengunduh driver, lakukan penginstalan dan ikuti petunjuk sampai proses selesai. Pastikan driver yang Anda unduh sesuai dengan tipe dan jenis printer yang digunakan.

3. Jalankan Printer Troubleshooter

Bila pembaruan driver tak memperbaiki masalah, Anda dapat menjalankan software printing troubleshooter yang dapat diunduh dari situs resmi produsen printer tersebut.

Software tersebut akan mendeteksi, mendiagnosis dan memperbaiki masalah dalam sekali jalan hingga printer dinyatakan normal. Apabila cara ini belum menyelesaikan masalah, kemungkinan Anda perlu menginstal ulang driver printer secara keseluruhan.

Cara Untuk Mengatasi Masalah Printer Pada Komputer 1

4. Hapus dan Reset File Spooler

Menghapus file spooler dan mengaktifkan kembali fitur ini merupakan langkah yang diambil ketika sejumlah cara diatas belum juga menyelesaikan masalah pada printer. Print spooler ialah file yang mengelola proses pencetakan.

Berikut adalah sejumlah langkah untuk mengatasi masalah printer dengan cara mengubah print spooler:

– Pada kolom pencarian pada taskbar atau menu Start, ketik Services

– Klik Services dari daftar hasil pencarian tersebut

– Pilih tab Standar, kemudian klik dua kali Print Spooler

– Pilih Stop (Berhenti), lalu pilih OK

– Kemudian di kolom pencarian taskbar, masukkan %WINDIR%\system32\spool\printers

– Pilih %WINDIR%\system32\spool\printers dari hasil pencarian, dan hapus semua file di dalam folder

– Setelah itu buka kembali menu Services

– Pilih tab Standar, kemudian klik dua kali Print Spooler

– Pilih Start (Mulai), lalu pilih Automatic di kotak Startup Type, dan klik OK.